Selamat Datang -- SELAMAT DATANG -- SELAMAT DATANG -- SELAMAT DATANG -- SELAMAT DATANG -- SELAMAT DATANG -- SELAMAT DATANG -- SELAMAT DATANG --
Wednesday 16 September 2009

Lirik Ekslusif Iwan Fals

Kemarau

Iwan Fals  

  

Kemarau pasti datang
Tak mungkin ditentang
Tanah kering kerontang
Ilalang terbakar
Kehidupan merindukan air

Hawa panas sampai ke sumsum
Amarah mencoba menembus hari
Tergoda bertahan
Tergoda melawan
Kekalutan melanda situasi resah

Kemarau di hati butuh dimengerti
Karena air sulit dicari
Kemarau di hati butuh dimengerti

Kemarahan menjalar berpijar pijar
Karena api datang menyambar nyambar

Berlomba, berlari
Terkapar, terinjak injak

Mengalir, bencana
Menahun, berulang

Meleleh air mata jangan disimpan
Menggantikan hujan yang diharapkan
Meleleh air mata jangan disimpan
Biarkan membasahi tanah hitam tercinta

Lapar tercampak diujung malam
Bulan bintang cemerlang hanya menyaksikan
Hukum alam berjalan menggilas ludah
Hukum Tuhan katakan “Sabar!”


Lagu Sedih
Iwan Fals

Lagu sedih anak perawan
Menunggu pacarnya datang
Didepan sebuah pertokoan
Dibawah halte penuh coretan

Lagu sedih perjaka ting ting
Ingin disebut jagoan
Melihat temannya terkapar
Mati didalam comberan

Kisah hari hari kota besar
Menghiasi hati yang diburu
Habis disapu industri
Merubah hati menjadi mesin

Lagu sedih
Berbuih buih
Lapar sayang
Ingin disayang

Lagu sedih ibu yang sepi
Sebab suaminya bosan
Mengharap belaian sayang
Yang tulus penuh pengertian

Lagu sedih bapak yang angkuh
Sebab pekerjaannya kisruh
Pergi ketempat hiburan
Menghamburkan uang curian

Kisah hari hari kota besar
Menghiasi hati yang diburu
Habis disapu industri
Merubah hati menjadi mesin

Lagu sedih
Berbuih buih
Lapar sayang
Ingin disayang

Lagu sedih
Semakin perih
Haus sayang
Ingin disayang


Kembali Ke Masa Lalu
Iwan Fals

Aku ingin kembali ke masa lalu
Berjalan dari warung ke warung
Berjalan dari rumah ke rumah
Berada disetiap tempat sampah
Begadang, main gitar, mabuk, nyanyi
Setelah itu bercanda dengan para pelacur

Aku ingin kembali ke masa lalu
Ke masa kesalahan menjadi kebanggaan
Waktu itu aku bebas aku lepas
Aku bisa teriak sekeras aku suka
Aku bisa menangis secengeng aku mau
Langkahku ringan rasanya terbang

Aku paling suka mencari perhatian
Segala cara aku lakukan
Tak ada beban tak ada dosa
Tak ada yang aku risaukan
Paling paling hanya hari depan
Dan dituduh P K I


Joned
Iwan Fals (1993)

( Lagu ini dibawakan pada ‘Konser Humor Musim Panas’ di TIM Jakarta 1993. Lagu tentang prajurit tua yg disingkirkan alias veteran )

Sakit hati prajurit tua Mohamad Joned
Sumpah serapah yang keluar 'monyet'
Nasibnya sial
Karirnya sial

Puluhan tahun dia lewati
Puluhan tahun dia mengabdi
Kepala buat kaki
Jurit Joned bersabarlah sampai mati

Oii jangan frustasi
Oii badanmu kurus nanti
Oii jangan iri
Jurit Joned emang mereka turunan 'nyomet'

Kembanglah sang otak
Geraklah bergerak
Bangkitlah sang nyali
Jurit Joned menyanyi lagi

Kembanglah sang otak
Geraklah bergerak
Bangkitlah sang nyali
Jurit Joned menyanyi lagi

Aua aua..au

Yang pasti hidup ini keras
Tabahlah terimalah
Lindas melindas sudah lepas landas
Lepas landas sudah tergilas gilas

Joned awas ada BOM….
Joned awas ada BOM….
Joned awas ada BOM….

Sakit hati prajurit tua Mohamad Joned
Sumpah serapah yg keluar 'monyet'
Nasibnya sial
Karirnya sial

Puluhan tahun dia lewati
Puluhan tahun dia mengabdi
Jurit Joned bersabarlah sampai mati

Jangan frustasi
Jangan iri
Jurit Joned emang mereka turunan 'MONYET'


Mencari Kata-Kata
Iwan Fals (1998)

(lagu ini dinyanyikan saat jumpa pers di depan wartawan pada tahun 1988 sebelum konser di Batang)

Kehidupan seorang manusia selalu melamun
Dan apa yang dilamunkan
Apa yang dilamunkan itu salah satu terwujud
Seperti lamunanku yang mencari kata-kata

Bangun tidur layaknya seorang petani
Kalau petani mengambil cangkul
Aku mengambil gitar dan mencari kata-kata
Dan selalu mencari kata-kata

Kata-kata sangat bermanfaat bagiku
Dan kata-kata yang membuat kehidupanku terwujud

Mencari kata-kata
Dan selalu mencari kata-kata
Tiap hari aku mencari kata-kata
Mencari kata-kata



Anissa
Iwan Fals (1986)

(Lagu ini seharusnya ada di album “Aku Sayang Kamu” (1986) tapi karena liriknya yang terlalu keras maka pihak MUSICA tidak berani menampilkan lagu tersebut. Coba cek dicover pada bagian penata musik ada kata - kata Anissa. Namun lagu ini sempat diputar di stasiun radio di Jakarta)

April pertama kali aku mulai rasa
Diperut istriku ada nafas
Saat gelisah marah dan takut menyatu
Dua belas hari aku dijamu polisi melulu

Namun semua lewatlah sudah
Batin ibu dan ayahmu selamat
Sementara Tuhan tetap teruskan niatnya
Berkembanglah benih di rahim istriku

Juli bulan keempat amuk api di Penjaringan
Hanguskan jiwa saudaramu nak
Dua puluh ribu orang dikotak katik taktik
Namun benarkah taktik hanya isyu

Tetapi ayah tak sanggup berbuat apa - apa
Sebabnya engkau tahu ayah bukan Superman
Jiwaku yang merintih melihat mereka yang gusar
Walau begitu api kian membesar

Dua belas September bulan berikutnya
Saat degup jantungmu semakin jelas
Di Tanjung Priok sana ada orang marah
Penjuru Jakarta dicumbu resah

Sementara setelah itu
Semua orang takut buang hajat juga takut
Begitu banyak kantong plastik yang tersebar
Siap janjikan maut disetiap jengkal tanah air kita

Akhir Oktober tujuh bulan usiamu
Tanpa sajen rujak tujuh rupa
Bagaimana mungkin adakan selamatan
Banyak pasar yang tutup sebab Cilandak meledak (kena mortir)

Anakku nomor dua cukup istimewa
Waktu dalam perut semua orang pada ribut
Banyaknya peristiwa menyambut tangismu
Sadarilah sadari sadarilah oh... Anissa

Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu

Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Hantamlah sombongnya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu


Sketsa Setan Yang Bisu
Iwan Fals (single 2000)

(dibawakan live pada munas Oi tahun 2000)

Transaksi narkoba ada dimana – mana
Di perkampungan, di perumahan, di pesantren, di sekolahan
Di tempat hiburan, di kejaksaan bahkan di dalam penjara sekalipun
Bagai wabah buktinya pun bercecaran di mana – mana

Operasi narkoba apakah benar – benar bisa menyelesaikan persoalan
Atau bahkan bukan malah menjadi bagian dari promosi
Narkoba adalah gaya hidup, narkoba adalah ajang bisnis
Untuk sebagian orang, narkoba adalah jalan keluar
Dari hidup yang kian hari bertambah sumpek

Bagi para pecandu, narkobalah tuhannya
Bagi para bandar, narkoba adalah bisnis yang menggiurkan
Bagi para penegak hukum, narkoba adalah ceperan yang vital
Bagi para produser, apa sih maksudnya ?

Narkoba harus ditata, agar bisa jadi devisa
Devisa jasmani, devisa rohani, devisa Negara Indonesia
Narkoba harus bersuara, punya saluran yang resmi

Agar semuanya bisa menjadi lebih jernih
Dan tidak menjadi setan membisu

Lagu ini lagu bekas pecandu
Semoga bisa menjadi solusi
Narkoba perlu pemecahan yang bermutu
Agar tidak menjadi perangabad

sesungguhnya masih ada yang belum saya tulis menganai album Eklusif Bang iwan, Insa Allah lain waktu saya akan sambung lagi...

Posted by Cowok Biasa at 04:59 |
Labels:

0 comments:

Subscribe to: Post Comments (Atom)